PERBEDAAN K-DRAMA dan SINETRON INDO

Rabu, 27 Oktober 2010

yup yup... setelah sekian lama memendam luapan perasaan ini... *ceilah~* akhirnya dapet sumber yang tepat...
hem hem... sudah tau dong maksudnya??
oke deh, disini aku mau ngebahas tentang bedanya K-DRAMA dan Sinetron Indonesia !!
langsung saja yawwwh~

1. Pemainnya bening2. Pastinya kan? Kim Bum, Lee Min Ho, Jang Geun Suk, semua ganteng2. Begitu juga dengan Go Hye Sun, Song Hye Kyo, Yoon Eun Hye. Bukannya artis kita ga cantik/ganteng, tapi gara2 kemampuan akting plus kemunculan mereka tiap hari di tv bikin kita bosan. Dan begitu pula dengan aktor Korea, bukan juga karena kita demen ngikutin serial mereka cuma gara-gara cowonya cakep/cewenya manis, tapi karena isi ceritanya yang mendukung.

2. Make-up pemeran2 K-drama natural dan simple. Coba lihat Song Hye Kyo di Full House atau Moon Geun Young di Cinderella’s Sister. Kalian pasti ngga bakal nemuin maskara nempel super tebal di bulu mata, atau blush on warna merah di pipi mereka sewaktu tidur. Ya, simple! Seperti hidup kita sehari2 ^^






3. Kemampuan akting yang sangat baik. Gw jarang melihat artis Korea menangis dengan bantuan obat tetes mata, mereka nangisnya natural, ngga keliatan kalo nangisnya itu dipaksain. Dan rata2 juga bisa beradaptasi dengan karakter bawaan. Misalnya, Jang Geun Suk yang pernah berperan jadi pemain trumpet di Beethoven Virus lalu berubah drastis jadi Hwang Tae Kyung di You’re Beautiful. Atau Lee Min Ho dari Boys Over Flowers yang berani ambil peran di City Hunter.




4. Lagu pengiring yang bagus. Kalian pasti masi ingat lagunya Almost Paradise di BOF, atau Promise di YAB, atau drama2 lain yang kalian sukai. Earcatchy bukan? Dan instrumentalnya juga top! Dan kebanyakan mereka nyiptain lagu disesuaikan dengan dramanya. Seperti lagu KyuHyun untuk OST Baker King Kim Tak Goo, yang memang topiknya itu berkisah kepada gimana si Tak Goo-nya tetep berharap ketemu ma nyokapnya, sesuai dengan judul lagunya “Hope, a dream that never sleeps”
5. Setting yang luas. Bioskop, jalan, jembatan, mall. Mereka berani syuting di luaran walau resikonya itu kerepotan akibat banyak fans yang menonton. Sinet juga dulu begitu, tapi sekarang gw perhatiin settingnya jadi2an.



6. Ekspresi pemeran K-drama yang pas. Artis di K-drama kalo kaget ya kaget aja, paling juga teriak “MWO?!” Nah, sinetron lain lagi, kalau ada berita ngga enak, pasti mulai terdengar lagu “Jeng jeng jeng!”, satu2 tokoh di situ mukanya di close up, trus matanya melotot, dan mulai saling pandang dengan pemeran lain, lamaaa banget. Di K-drama, yang begituan ngga ada. Sekali lagi, simple! Tapi menarik.


7. Humor K-drama cocok buat kita. Misal nih drama My Girlfriend is a Gumiho, atau Sassy Girl Chun Hyang. Bagi yang udah nonton pasti tahu betapa kocaknya drama itu.






8. PH K-drama mengejar keuntungan lewat popularitas, tapi mereka tidak setengah2, perfeksionis dan komit pada proyeknya. Buktinya Princess Hours, drama yang bercerita tentang kehidupan di istana. Gw terkagum2 sama settingnya, kostumnya, semuanya! Boys Over Flowers? Daemul? Queen Seondeok? Semua bagus! Indonesia juga bisa kok bikin drama seperti itu, misal dengan mengangkat tema kesultanan Agung di Jogja tapi suasananya modern.



9. Ide yang segar. Kadang pun kita menemukan ada K-drama yang ceritanya mirip, tapi mereka bisa mengemasnya dengan bumbu yang berbeda. Begitu pula dengan drama yang diadaptasi dari luar. Kalau di Indonesia yang terjadi malah sebaliknya. Lagi2 dengan motif utama mengejar untung, cerita yang aslinya hanya berkisaran 16 episode bisa melebar sampai 60 episode, dan ujung2nya malah berantakan. Kalo temanya bukan rebutan harta, pasti kerjaannya rebutan cowo, seakan2 rebut2an udah jadi tradisi turun temurun dari kakek, ampe cucu2nya pun begitu. Di K-drama juga ada, tapi ngga sampe menggunakan cara licik spt di sinetron. Kesannya tuh orang Indonesia menghalalkan segala cara utk mendapatkan apapun.



10. Ceritanya masuk akal, ada sebab akibat yang bisa dialami oleh kita sendiri di dunia nyata.

11. Rata2 K-drama itu tokoh utamanya kisaran 20 tahunan atau 30 tahunan, di mana mereka memang sudah dianggap pantas memiliki kisah cinta yg rumit, bahkan di umur yang segitupun mereka masih bisa mendapat peran anak muda! Kalau sinetron, cari yang muda, terus disulap jadi orang tua =..=

12. Jumlah episode K-drama tidak panjang, kecuali untuk saeguk drama. Isinya padat, dan alurnya cepat. Berbeda dengan sinetron yang berlomba2 menampilkan cerita super panjang. Begitu rating naik, episode pun bertambah. Ngga peduli sampe gaje sekalipun, sampe plot berulang2 sekalipun, sampe hampir semua tokohnya mengalami amnesia-jatuh bangun-bangkrut-dikhianati pasangan berkali2 dsb, sinetron goes on… MySpace




13. Hampir seluruh K-drama karakternya unik2. Ngga ada yang putih dan ngga ada yang hitam. Semuanya abu-abu dan kalau kita mengambil sudut pandang berbeda, kita bisa mengerti kenapa si A melakukan ini, kenapa si B bisa begitu dsb. Mereka juga punya ciri khas yang sangat kita ingat, seperti minum soju trus piggy back, makan mie langsung dari panci, dll.
14. Plagiarisme. Ga ada yang mau drama kesayangannya dijiplak dengan hasil yang ngga memuaskan, apalagi tanpa izin. Dulu ada satu sinetron yang sempat tayang di tv kita, kisah awalnya mirip persis dengan Brilliant Legacy, dan pecinta Brilliant Legacy sampe mencak2 gara2 sinetron itu. Ada juga yang menjiplak Endless Love, Princess Hours, dan masih banyak lagi.

 




hmmm.. dimana-mana, K-Drama memang T.O.P BEGETE! . thx for visiting. kamsahamnida~ ^^

source : koreanindo.wordpress.com
if you want to comment,
NO BASHING, please~
kamsahamnida~ 

SNSD Attends “Talk About G20 Summit” Champaign

Selasa, 26 Oktober 2010

“For a Successful Hosting of ‘Seoul G20 Summit’, Fighting!”
Girlband  SNSD diharapkan dapat membantu untuk menyukseskan acara ‘G20 Summit’ yang berlangsung tanggal 11 dan 12 November ini
Pada tanggal 25, SNSD menerima surat pengangkatan untuk ‘G20 Star Supporters’ dari PR planning director KTT G20, Park Kwang Myung. Di masa depan,para anggota SNSD akan mendukung dan terlibat dalam kegiatan sebagai supporter untuk kampanye “Talk about G20 Summit”.
SNSD berkata, “Kami sangat senang  karena kegiatan kami di luar negeri membuat fans kami lebih tertarik pada Korea. Kami berharap dengan adanya KTT G20 ini, dunia bisa tahu lebih banyak tentang Korea. “
Pada saat kampanye  pembuka ““Talk about G20 Summit”  di Coex Millenium Square di Seoul, SNSD mewakili generasi muda yang menunjukkan minat pada G20. Penampilan SNSD di acara tersebut mendapat banyak perhatian.

Translated by: Yeji@soshified.com
Credits to: 매일경제 스타투데이 장주영 기자 semiangel@mk.co.kr
source : koreanindo.wordpress.com

myeong dong, south korea shopping center

Selasa, 19 Oktober 2010

Myeongdong atau Myongdong adalah sebuah permukiman di kota Seoul (dong) di divisi adminstratif Jung-gu, berlokasi antara Chungmuro, Euljiro, dan Namdaemun-ro. Wilayahnya mencakup 0,91 km² dengan populasi 2.986 jiwa, dan sebagian besar wilayahnya adalah distrik komersil dan bisnis.
Myeongdong adalah salah satu distrik belanja Seoul yang terbesar, banyak terdapat toko-toko yang menjual barang-barang dengan harga sedang sampai mahal dari produksi dalam negeri maupun internasional. Myeongdong juga adalah pusat fashion dan kehidupan malam dari anak-anak muda Seoul. Distrik ini mempunyai jalan kota termahal ke-9 di dunia dalam hal sewa floorspace.[1]
Myeongdong memiliki 4 Toserba terkemuka: Migliore, Lotte Department Store, Avatar, dan High Harriet. Wilayah ini juga adalah pusat utama dari badan jasa finansial. Beberapa perusahaan asuransi terkemuka juga berkedudukan di sini termasuk: Citibank, SK Corporation, Kookmin Bank, Korea Exchange Bank, Lone Star Funds, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, AIG Korea Insurance, Hana Bank, dan HSBC. Pusat keuangan Seoul terbagi antara daerah ini dan Yeouido dimana letak Korean Stock Exchange (Bursa Efek Korea).
Di distrik ini terdapat situs dari banyak Kedutaan Besar negara-negara sahabat, kantor pusat YWCA, badan UNESCO dan Katedral Myeongdong; katedral Katolik tertua di Korea. Di Myeongdong kadang-kadang bisa disaksikan unjuk rasa.[2]
Di bagian selatan Myeongdong terdapat stasiun untuk menuju kereta api listrik bawah tanah jalur 4 , sementara bagian utara dekat dengan Stasiun Euljiro 1-ga dari jalur 2.

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme | Blogger Templates